Digital Marketing Tangerang - Mungkin
seorang Micro influencer tidak memiliki jumlah followers yang sama fantastisnya
dengan macro influencer. Tetapi adapula beberapa keuntungan yang didapatkan
pemasar saat bekerja sama dengan micro influencer. Diantaranya :
Digital Marketing Tangerang |
Mengeluarkan dana yang lebih
efektif
Seorang influencer dengan
jumlah followers yang banyak mungkin bisa mencapai jumlah penjualan yang lebih
besar, tetapi imbasnya seorang pamasar harus mengeluarkan budget yang cukup
tinggi untuk ini.
Jika kamu menggunakan
influencer yang terkenal maka budget yang perlu kamu keluarkan lebih besar
dibandingkan menggunakan micro influencer. Tidak hanya itu, seorang micro
influencer juga lebih terbuka untuk saling bertukar jasa. Misalnya saja,
seorang influencer mau saja membuat konten tentang sebuah hotel secara gratis.
Tetapi dia dibiarkan menginap beberapa malam di hotel secara gratis.
Menarik engagement yang lebih
besar
Hal yang menarik dari bekerja
sama dengan micro influencer itu, mereka dapat menarik engagement lebih tinggi
jika dibandingkan dengan influencer yang memiliki jumlah pengikut yang lebih
banyak.
Sebuah studi mengungkapkan
bahwa micro influencer memiliki engagement 60% lebih banyak daripada influencer
yang lebih populer. Mengapa begitu? Seorang micro influencer lebih sering
berinteraksi dengan para pengikut mereka secara reguler, akhirnya banyak
pengikut mereka yang lebih mengenal influencer itu secara personal. Dan ini
akan membuat followers mereka lebih tertarik dan percaya dengan rekomendasi
influencer tersebut.
Menarik audiens yang lebih
spesifik
Seorang macro influencer tentu
sudah banyak diajak kerja sama oleh berbagai brand besar, dengan berbagai
bidang usaha. Bisa saja hari ini mereka bekerja sama dengan sebuah brand di
bidang fashion dan esoknya, bekerja sama dengan produk makanan. Karena memang
macro influencer memiliki daya tarik tinggi bagi para pemasar di berbagai
bidang untuk diajak bekerja sama.
Tetapi, untuk membuat sebuah
konten yang disukai oleh semua orang itu tidaklah mudah. Karena masyarakat di
luar sana memiliki seleranya masing-masing. Dan hal ini membuat macro
influencer tidak bisa menargetkan secara spesifik siapa yang akan tergugah
melalui konten yang mereka sampaikan tersebut.
Berbeda dengan seorang micro
influencer yang lebih terfokus untuk membuat sebuah konten yang memang mereka
minati. Mereka menghabiskan banyak waktu agar konten yang dibuat tadi
benar-benar bagus dan mencerminkan kepribadian mereka, di satu sisi, konten
seperti ini terkesan lebih jujur dan meyakinkan. Dengan begitu masyarakat bisa lebih
percaya dengan pesan yang disampaikan oleh seorang micro influencer, karena
mereka merasa memiliki kedekatan berdasarkan kesamaan minat tersebut.
Jika ada yang masih ingin kamu
tanyakan atau konsultasikan bisa hubungi kami di Digital Marketing Tangerang.
No comments:
Post a Comment